Article Detail
Siswa-Guru Tarakanita Tangerang Unjuk Gigi di Olimpiade Sains, Siap Berlaga di Olimpiade Sains Tarakanita Nasional
Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang menggelar Olimpiade Sains Tarakanita tingkat wilayah pada 4-5 Oktober 2024 di SMP Tarakanita Gading Serpong. Kegiatan ini menjadi ajang seleksi siswa dan guru berprestasi yang akan mewakili Tangerang di Olimpiade Sains Tarakanita Nasional (OSTARNAS).
Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang, Ponco Wibowo, yang juga Ketua Pelaksana OSTAR Wilayah (OSTARWIL), menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa dan guru untuk berkompetisi dalam berbagai bidang, seperti literasi, numerasi, riset, desain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), teknologi informasi, dan penyusunan desain pembelajaran.
"Melalui OSTARWIL ini, diharapkan tercermin kualitas pendidikan Tarakanita di wilayah Tangerang dalam mewujudkan individu cerdas yang mampu memahami dan menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan menganalisis data secara kritis," ujar Ponco Wibowo.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menghidupi nilai "Community of Research" yang menjadi salah satu fokus Tarakanita. Menurutnya, riset merupakan kunci dalam menemukan solusi, mengembangkan teknologi, dan meningkatkan kualitas hidup.
Wakil Ketua OSTARWIL, Widodo, menjelaskan bahwa berbagai lomba telah diselenggarakan selama dua hari. Pada hari pertama, lomba meliputi bercerita dan senam (TK), cerdas cermat (SD dan SMP), debat (SMP dan SMA), desain P5 (SMA), dan teknologi informasi (SMP dan SMA). Sedangkan di hari kedua, diadakan lomba cerdas cermat (SMA), review jurnal (SMA), cipta lagu pembelajaran (guru TK), media pembelajaran (guru TK-SD), dan desain pembelajaran.
Salah satu peserta lomba desain P5, Joshua dari SMA Tarakanita Citra Raya, mengaku sempat gugup sebelum tampil. Namun, ia berhasil menguasai diri dan menyelesaikan lomba dengan baik. "Motivasi terbesar saya mengikuti OSTARWIL adalah mencari pengalaman dan bekal untuk kuliah nanti. Target saya bisa lulus seleksi," ungkap Joshua. Ia juga menilai OSTARWIL sebagai kegiatan positif yang membantunya mengembangkan diri.
OSTARWIL tidak hanya menjadi ajang kompetisi akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter Tarakanita, seperti daya juang, kemandirian, kejujuran, kerja sama, keberanian, dan semangat persaudaraan.
-
there are no comments yet