Article Detail
Tarakanita Tangerang Optimalkan Pembelajaran Berbasis Riset untuk Wujudkan Komunitas Peneliti
Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang mengawali tahun ajaran 2024/2025 dengan Hari Studi Guru (HSG) bertema "Optimalisasi PBR/RBL dalam Implementasi Value Proposition yaitu “Community of Research". Lebih dari 200 guru Tarakanita Tangerang mengikuti HSG daring ini pada 20 Juli 2024.
HSG menjadi wadah bagi guru-guru Tarakanita Tangerang untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tahun ini, Tarakanita Tangerang memasuki tahun kedua implementasi Value Proposition "Community of Research" dengan fokus pada output Community of Research di setiap jenjang pendidikan.
"PBR bukanlah hal baru di Tarakanita. Optimalisasi PBR sebagai implementasi VP, Community of Research, menekankan keterlibatan aktif siswa dalam penelitian dan eksplorasi ilmiah," ujar Bambang Sudarmono, Kepala Bagian SDM Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang.
Bambang juga menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan penelitian, kreativitas, inovasi, pembelajaran mendalam, dan motivasi positif pada siswa. Ia berharap implementasi Community of Research dapat meningkatkan reputasi sekolah Tarakanita Tangerang.
Esli Yunita Sari, Ketua Pokja Research Yayasan Tarakanita, memaparkan materi "Research Based Learning" atau Pembelajaran Berbasis Riset (PBR). Esli Yunita Sari menekankan pentingnya menyiapkan siswa menghadapi masa depan yang didominasi teknologi dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, pemecahan masalah, dan pencarian kebenaran.
PBR, sebagai pendekatan pembelajaran utama, mengikuti langkah-langkah ilmiah seperti observasi, perumusan masalah, pengumpulan informasi, analisis data, penarikan kesimpulan, dan komunikasi.
HSG juga menampilkan praktik baik PBR dari berbagai jenjang pendidikan. Maria Huka dari KB-TK Tarakanita Gading Serpong berbagi pengalaman PBR sederhana tentang pertumbuhan tanaman kangkung. Stevanus Widyantoro Bayu Nugroho, guru SD Tarakanita Citra Raya, menceritakan praktik PBR dalam pembuatan tempe dan science fair saat MPLS.
Kristina Susanti dari SMP Tarakanita Gading Serpong menjelaskan integrasi penelitian dalam pembelajaran reproduksi tumbuhan. Stefani Ardiana Wijiastuti, guru Sosiologi SMA Tarakanita Gading Serpong, memaparkan PBR dalam bidang sosial dengan tema Konflik Sosial.
Ponco Wibowo, Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang, menutup HSG dengan menekankan pentingnya implementasi PBR secara terencana, menyeluruh, dan mengembangkan nilai-nilai khas Tarakanita (Cc5+) serta kolaborasi yang luas dengan pihak-pihak terkait.
Ia berharap HSG ini dapat membangkitkan semangat guru dalam mengoptimalkan PBR dan mewujudkan pembelajaran berkualitas bagi seluruh peserta didik. (Yohanes Yondi, Y. Rintyas)
-
there are no comments yet