Article Detail


Tingkatkan Mutu Pendidikan, Guru Tarakanita Gading Serpong Jalani Uji Kompetensi

Tangerang, 29 November 2025 — Dalam upaya meneguhkan mutu pendidikan, para guru Tarakanita Gading Serpong menunjukkan komitmen profesionalisme melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahap 1. Dengan semangat “Berkualitas, Berkarakter, Berdaya Saing”, para pendidik dari jenjang KB-TK hingga SMA tidak hanya diuji pengetahuan dan keterampilannya, tetapi juga integritas serta panggilan pelayanan yang menjadi ciri khas Tarakanita.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat dan Sabtu, 28–29 November 2025, di Aula SD Tarakanita Gading Serpong itu menjadi bagian penting dari upaya Yayasan Tarakanita Wilayah Tangerang dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan. Seluruh guru tetap dan purnawaktu mengikuti asesmen ini sebagai bentuk pemetaan kompetensi secara objektif.

Fokus Sekolah Sasaran Unggulan

Tarakanita Gading Serpong menjadi salah satu dari 11 sekolah yang masuk dalam “Sekolah Sasaran Unggulan Tahap 1” dari total 59 sekolah Tarakanita  di   Indonesia. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah, Sr. Laurentina CB, menyampaikan bahwa penunjukan tersebut berkaitan dengan proses school grouping yang tengah berjalan. “Tahun 2016 ada UKG, dan kenapa saat ini hanya Gading Serpong? Karena Gading Serpong adalah 11 dari 59 sekolah yang masuk dalam tahap awal school grouping,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa para guru tidak perlu merasa terbebani menghadapi ujian ini. “Ujian ini untuk mengonfirmasi sejauh mana bapak ibu guru menghidupi peran selama ini. Kerjakan sebagaimana bapak ibu pahami sebagai guru, kerjakan apa yang sudah dialami dan dipahami,” kata Sr. Laurentina.

Pada hari pertama, Ketua Yayasan Tarakanita, Sr. Brigita CB, turut hadir untuk memantau jalannya asesmen dan memberikan dukungan moral bagi para guru.

Mengukur Empat Dimensi Kompetensi

UKG kali ini difokuskan pada empat dimensi kompetensi dasar, masing-masing mencakup aspek pedagogi, kepribadian dan sosial, kemampuan berpikir logis-analitis, serta kompetensi profesional sesuai bidang studi. Bapak Bambang Sudarmono, Kepala Bagian Personalia Kantor Wilayah Tangerang, menjelaskan bahwa mekanisme ini dirancang agar penilaian kompetensi guru dapat dilakukan secara lebih komprehensif.

Untuk materi pedagogi, peserta mengerjakan 60 soal, sedangkan kompetensi kepribadian dan sosial mencakup 40 soal. Selain itu, kemampuan berpikir analitis dan logis juga menjadi komponen penting, disusul oleh asesmen profesional per mata pelajaran pada hari kedua.

Seluruh proses dilakukan secara digital melalui Sistem Informasi Kinerja dan Kompetensi SDM Yayasan Tarakanita (SIKTAR). Penggunaan platform ini memungkinkan integrasi data SDM secara nasional dan meningkatkan efisiensi pengolahan hasil asesmen.

Rangkaian Ujian dan Tahap Lanjutan

Rangkaian kegiatan UKG dibagi menjadi dua sesi utama. Hari pertama berfokus pada materi pedagogi, kepribadian, serta kemampuan berpikir logis–analitis. Hari kedua digunakan untuk uji kompetensi profesional guru sesuai bidang masing-masing.

Setelah menyelesaikan ujian berbasis web, proses asesmen berlanjut pada tahapan Behavior Evidence Interview (BEI), yang akan dilaksanakan pada 1–3 Desember 2025 di SMA Tarakanita Gading Serpong. Tahap BEI dirancang untuk menggali bukti perilaku profesional guru dalam situasi nyata, sehingga memberikan gambaran yang lebih utuh tentang kinerja mereka.

Menjunjung Integritas

Sejalan dengan nilai-nilai Tarakanita, panitia menerapkan tata tertib ketat untuk memastikan integritas selama ujian berlangsung. Penggunaan alat bantu kecerdasan buatan—termasuk ChatGPT—maupun mesin pencari Google dilarang keras. Peserta juga tidak diizinkan membawa alat komunikasi apa pun ke dalam ruang ujian untuk menjaga suasana kondusif dan objektivitas proses penilaian.

Komitmen Meningkatkan Pelayanan

Pelaksanaan UKG ini menjadi bagian dari program Capacity Building Yayasan Tarakanita yang bertujuan memastikan para guru memiliki kompetensi yang relevan dengan tuntutan zaman. Melalui asesmen menyeluruh ini, para pendidik diharapkan semakin siap menghadirkan pendidikan yang bermutu, berkarakter, dan berdaya saing bagi peserta didik.

Dengan dukungan teknologi, tata kelola yang ketat, dan pendampingan berkelanjutan, Yayasan Tarakanita menegaskan kembali komitmennya mencetak tenaga pendidik yang cakap, integratif, dan setia pada panggilan pelayanan.

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Guru Tarakanita Gading Serpong Jalani Uji Kompetensi

Dalam upaya meneguhkan mutu pendidikan, para guru Tarakanita Gading Serpong menunjukkan komitmen profesionalisme melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahap 1. Dengan semangat “Berkualitas, Berkarakter, Berdaya Saing”, para pendidik dari jenjang KB-TK hingga SMA tidak hanya diuji pengetahuan dan keterampilannya, tetapi juga integritas serta panggilan pelayanan yang menjadi ciri khas Tarakanita.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Jumat (28/11/2025) dan Sabtu (29/11/2025), di Aula SD Tarakanita Gading Serpong. Diikuti oleh seluruh guru tetap dan purnawaktu, asesmen ini merupakan bagian integral dari program Capacity Building Yayasan Tarakanita untuk memetakan kompetensi sumber daya manusia secara objektif dan terukur.

Tarakanita Gading Serpong ditetapkan sebagai salah satu "Sekolah Sasaran Unggulan Tahap 1". Dari total 59 sekolah Tarakanita di seluruh Indonesia, Gading Serpong masuk dalam 11 sekolah yang terpilih untuk pengelompokan (school grouping) tahap awal ini.

Kepala Kantor Wilayah Yayasan Tarakanita, Sr. Laurentina CB, menjelaskan urgensi kegiatan tersebut dalam sambutannya. "Tahun 2016 ada UKG, dan kenapa saat ini hanya Gading Serpong? Karena Gading Serpong adalah 11 dari 59 sekolah yang masuk dalam tahap awal school grouping," ujar Laurentina.

Ia menekankan agar para guru mengerjakan ujian berdasarkan pengalaman nyata mereka di lapangan. "Ujian ini untuk mengonfirmasi sejauh mana Bapak-Ibu guru menghidupi peran selama ini. Kerjakan sebagaimana yang dipahami dan dialami sebagai guru," tambahnya.

Sistem Digital dan Integritas

Pada hari pertama pelaksanaan, Ketua Yayasan Tarakanita, Sr. Brigita CB, turut hadir untuk memantau jalannya asesmen. Uji kompetensi ini mencakup empat dimensi dasar: pedagogi, kepribadian dan sosial, kemampuan berpikir logis-analitis, serta kompetensi profesional sesuai bidang studi.

Kepala Bagian Personalia Kantor Wilayah Tangerang, Bambang Sudarmono, menjelaskan bahwa materi pedagogi terdiri dari 60 soal, sedangkan kepribadian dan sosial mencakup 40 soal. Seluruh proses pengerjaan dilakukan secara digital melalui Sistem Informasi Kinerja dan Kompetensi SDM Yayasan Tarakanita (SIKTAR). Penggunaan sistem ini bertujuan mengintegrasikan data SDM secara nasional serta menjaga efisiensi.

Panitia menerapkan tata tertib ketat untuk menjamin validitas hasil. Peserta dilarang keras menggunakan alat bantu kecerdasan buatan (artificial intelligence) seperti ChatGPT maupun mesin pencari Google. Selama ujian, alat komunikasi juga tidak diperkenankan dibawa masuk ke ruangan untuk menjaga integritas dan objektivitas.

Tahapan Lanjutan

Rangkaian UKG dibagi menjadi dua sesi. Hari pertama difokuskan pada materi umum seperti pedagogi dan kemampuan analitis, sementara hari kedua dikhususkan untuk uji kompetensi profesional sesuai mata pelajaran masing-masing.

Setelah ujian berbasis web rampung, proses asesmen akan berlanjut ke tahap Behavior Evidence Interview (BEI) yang dijadwalkan pada 1–3 Desember 2025 di SMA Tarakanita Gading Serpong. Tahap wawancara ini dirancang untuk menggali bukti perilaku profesional guru dalam situasi nyata.

Melalui rangkaian asesmen ini, Yayasan Tarakanita menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik yang cakap dan berintegritas, demi menghadirkan pelayanan pendidikan yang relevan dengan tuntutan zaman.


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment