Article Detail
Bakti Sosial Penyuluhan Kesehatan
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sangat penting untuk menentukan kemampuan seorang anak baik secara fisik maupun mental. Kemampuan yang dimiliki seseorang dari segi kognitif, emosi, sosial, bahasa dan kemampuan lainnya sangat ditentukan oleh bagaimana seseorang tersebut di masa pertumbuhan dan perkembangannya sejak masih usia dini.
Mengingat pentingnya mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, maka Yayasan Tarakanita mengadakan Bakti Sosial Penyuluhan Kesehatan dalam rangka menyambut tahun Jubile 175 tahun Kongregasi Suster-Suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus dan 60 tahun Yayasan Tarakanita bekerja sama dengan Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan. Adapun tema dari penyuluhan tersebut adalah, Pengaruh Gizi Pada Tumbuh Kembang Anak yang diselenggarakan pada, kamis, 16 Februari 2012 di Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan.
Sr. Luisa CB sebagai ketua panitia Jubile menyampaikan bahwa anak-anak adalah aset bagi bangsa kita, jika anak tumbuh dengan sehat maka kelak bangsa Indonesia juga akan dipimpin oleh penerus yang sehat dan berkualitas. Sr. Luisa CB juga menyampaikan bahwa kesehatan adalah anugerah terindah yang patut disyukuri dan dijaga. Ibu Endang selaku perwakilan dari Kelurahan Grogol Utara menyambut baik kegiatan baksos yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Grogol Utara. Ibu Endang menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya peyuluhan kesehatan tersebut, maka tidak akan ada lagi anak-anak di Kelurahan Grogol Utara yang bergizi buruk. Dia juga mengharapkan peran orang tua dan ibu-ibu PKK untuk selalu mengingatkan di dalam setiap keluarga agar memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dr. Verawati selaku narasumber dalam penyuluhan Tumbuh Kembang Anak menyampaikan bahwa pertumbuhan anak mudah untuk diketahui misalnya tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala. Namun perkembangan cukup sulit untuk dikenali misalnya sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa dan mencium), motorik (gerak kasar dan gerak halus), kognitif, komunikasi, emosi-sosial dan kemandirian. Dr. Verawati juga menyampaikan bahwa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu genetik dan sejak kehamilan. Sedangkan faktor eksternal meliputi gizi, penyakit, aktivitas fisik, kualitas pengasuh, teman dan sekolah. Dr. Verawati sangat menegaskan bahwa periode emas anak adalah usia 0-3 tahun. Pada tahap tersebut seorang anak seharusnya sudah bisa berjalan, mengucapkan kata-kata sederhana dan aktivitas lainnya. Apabila seorang anak di usia tersebut memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat, diharapkan orang tua segera bertindak dan jangan dibiarkan saja. Orang tua dapat menstimulasi anak dengan cara-cara yang logis dan baik namun jika tidak menghasilkan kemajuan maka diperlukan konsultasi ke ahli/ professional dalam tumbuh kembang anak. Sekali lagi, peran orang tua menjadi nomor satu dalam tumbuh kembang anak untuk membentuk anak yang tidak hanya cakap secara akademis tetapi juga sehat dan pandai bersosialisasi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SD Tarakanita 3, Ibu Rully memberikan tips untuk ibu-ibu PKK Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan yaitu tips untuk memberikan anak gizi yang cukup dari sayuran hijau yang biasanya tidak disukai oleh anak-anak. Tips tersebut dinamakan dengan Gurih Gurih Gizi, berbentuk serbuk yang terdiri dari kangkung, daun ubi jalar, bayam hijau dan daun kelor. Para peserta penyuluhan diberikan bekal bagaimana cara membuat Gurih-Gurih Gizi tersebut. Selain rasanya disukai anak, Gurih-Gurih Gizi tersebut juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha/ wirausaha oleh ibu-ibu PKK. SD Tarakanita 3 sudah mempraktekkan pembuatan Gurih-Gurih Gizi di sekolah.
Mengingat pentingnya mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, maka Yayasan Tarakanita mengadakan Bakti Sosial Penyuluhan Kesehatan dalam rangka menyambut tahun Jubile 175 tahun Kongregasi Suster-Suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus dan 60 tahun Yayasan Tarakanita bekerja sama dengan Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan. Adapun tema dari penyuluhan tersebut adalah, Pengaruh Gizi Pada Tumbuh Kembang Anak yang diselenggarakan pada, kamis, 16 Februari 2012 di Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan.
Sr. Luisa CB sebagai ketua panitia Jubile menyampaikan bahwa anak-anak adalah aset bagi bangsa kita, jika anak tumbuh dengan sehat maka kelak bangsa Indonesia juga akan dipimpin oleh penerus yang sehat dan berkualitas. Sr. Luisa CB juga menyampaikan bahwa kesehatan adalah anugerah terindah yang patut disyukuri dan dijaga. Ibu Endang selaku perwakilan dari Kelurahan Grogol Utara menyambut baik kegiatan baksos yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Grogol Utara. Ibu Endang menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya peyuluhan kesehatan tersebut, maka tidak akan ada lagi anak-anak di Kelurahan Grogol Utara yang bergizi buruk. Dia juga mengharapkan peran orang tua dan ibu-ibu PKK untuk selalu mengingatkan di dalam setiap keluarga agar memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dr. Verawati selaku narasumber dalam penyuluhan Tumbuh Kembang Anak menyampaikan bahwa pertumbuhan anak mudah untuk diketahui misalnya tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala. Namun perkembangan cukup sulit untuk dikenali misalnya sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa dan mencium), motorik (gerak kasar dan gerak halus), kognitif, komunikasi, emosi-sosial dan kemandirian. Dr. Verawati juga menyampaikan bahwa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu genetik dan sejak kehamilan. Sedangkan faktor eksternal meliputi gizi, penyakit, aktivitas fisik, kualitas pengasuh, teman dan sekolah. Dr. Verawati sangat menegaskan bahwa periode emas anak adalah usia 0-3 tahun. Pada tahap tersebut seorang anak seharusnya sudah bisa berjalan, mengucapkan kata-kata sederhana dan aktivitas lainnya. Apabila seorang anak di usia tersebut memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat, diharapkan orang tua segera bertindak dan jangan dibiarkan saja. Orang tua dapat menstimulasi anak dengan cara-cara yang logis dan baik namun jika tidak menghasilkan kemajuan maka diperlukan konsultasi ke ahli/ professional dalam tumbuh kembang anak. Sekali lagi, peran orang tua menjadi nomor satu dalam tumbuh kembang anak untuk membentuk anak yang tidak hanya cakap secara akademis tetapi juga sehat dan pandai bersosialisasi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SD Tarakanita 3, Ibu Rully memberikan tips untuk ibu-ibu PKK Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan yaitu tips untuk memberikan anak gizi yang cukup dari sayuran hijau yang biasanya tidak disukai oleh anak-anak. Tips tersebut dinamakan dengan Gurih Gurih Gizi, berbentuk serbuk yang terdiri dari kangkung, daun ubi jalar, bayam hijau dan daun kelor. Para peserta penyuluhan diberikan bekal bagaimana cara membuat Gurih-Gurih Gizi tersebut. Selain rasanya disukai anak, Gurih-Gurih Gizi tersebut juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha/ wirausaha oleh ibu-ibu PKK. SD Tarakanita 3 sudah mempraktekkan pembuatan Gurih-Gurih Gizi di sekolah.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment